web semantic

Web Semantik dalam terminologi yang sederhana adalah suatu cara untuk menguraikan berbagai hal/masalah dimana mesin dapat memahaminya. Memahami adalah suatu kondisi yang sangat diperlukan oleh semantic web. Memahami maksudnya  adalah dengan memberikan beberapa pernyataan logik maka mesin dapat menyimpulkan suatu pernyataan yang dipetakan.
Sumber:
http://www.informatika.lipi.go.id/produk-layanan/20-p2i-lipi/high-light/53-web-semantik

Sebenarnya Web Semantik terdiri atas 2 buah kata yang masing – masing memiliki pengertian yang cukup berbeda.
Web: yang dimaksud web di sini adalah jaringan komputer yang luas yaitu WWW (World Wide Web)
Semantik: dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa ; fonologi, gramatika dan semantic.
Jadi Web semantik adalah kemampuan aplikasi komputer yang berfungsi untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Untuk Web Semantik sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee.
Waring Wera Wanua atau World Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya
Kata semantik dalam bahasa Indonesia (Inggris : semantics) berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda” yang berarti “tanda” atau lambang). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang disini adalah sebagai kesatuan kata benda (sema) itu sendiri yang dinamakan tanda linguistic (Perancis : signe linguistique) seperti dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure(1996) yaitu:
0> Komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa
0> Komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu.
Kedua komponen itu adalah merupakan tanda atau lambing, sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah sesuatu yang berada di luar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang ditunjuk.
Web semantic akan diterapkan pada aplikasi komputer dan istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (WWW).
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Untuk membangun aplikasi Web Semantik ini, hal pertama yang harus dipahami adalah:
Pengertian ontology
XML|XMLS/RDF|RDFS/OWL , toolsnya bisa menggunakan Protégé, Altova SemanticWorks, dll
Setelah memahami kedua hal tersebut, kemudian dibuat ontologynya.  Tools yang dapat  digunakan untuk mengelola ontology , diantaranya (ini seperti server) :
 JENA
 Sesame (openrdf.org)
Virtuoso, dll
Sedangkan bahasa untuk query ontology adalah :
SPARQL
untuk toolsnya bisa di lihat di :
sini dan sini
untuk pengenalan XML, RDF, OWL dan Protégé bisa di sownload di: sini
Setelah memahami dan mampu mempraktekkan beberapa hal diatas, saatnya membuat peng-koding-an. Program yang digunakan diantaranya PHP atau Java untuk membuat aplikasinya, tentunya berbasis web.
segitu saja yang baru bisa saya jelaskan, kapan-kapan akan saya update lagi..
dan yang mau share pengalamannya, boleh share di sini ko.. 
Sumber:
http://dy06cool.blogspot.com/2012/03/lebih-dalam-mengenai-web-semantik.htmlCollapse this post

Leave a comment